hanya lilin yang menjilat-jilat
dalam kelabu
dalam gelap sang malam
semilir angin berdesir
berpaut dengan bulan alam sunyi
tiada ada sedikit patah-patah terucap
dari lentik merah bibir merona
debur ombak yang berlomba memecah pantai
pohon pinang terduduk terdiam
bersama batu merah bersila
tumpuk-tumpukan kisah
dan cerita
tak biasa,
seperti dalam hembus darah
malam tabu
dengan fajar kepalang
bersaing tak beradu
atau
saling melawan
menjadi sebuah batang-batang bambu
yang dibelai angi buta
Oleh: I Putu Supartika
Tuesday, 30 October 2012
SEPI
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment